Susu untuk Anak diatas 1 Tahun, Pentingkah?

Bismillah…

Seolah susu jadi bagian tak terpisahkan dari bayi maupun balita…

Anak-anak pun mendapat perhatian yang lebih untuk 1 jenis minuman ini…

Selepas mendapat ASI, banyak orang tua yang mencari pengganti ASI ketika usia anak mereka di atas 1 Tahun. Padahal, faktanya, anak-anak dianjurkan untuk tetap menyusui hingga usia 2 tahun. Baik dalam al-qur’an maupun dalam pedoman WHO terbaru….

Susu untuk Anak diatas 1 Tahun, Pentingkah?

Sebenarnya, pentingkah memberikan susu kepada anak-anak?

Benarkah susu adalah penyempurna gizi anak? Seperti slogan yang kita hapal betul 4 sehat 5 sempurna…

(Kajian lengkapnya disini)

Banyak sekali jenis susu yang beredar saat ini…

Manakah yang perlu saya pilih untuk anak diatas 2 tahun?

Susu Bubuk, Susu Kental Manis, Susu UHT, Susu Pasteurisasi, Susu Kedelai atau susu Lainnya?

Susu untuk Anak diatas 1 Tahun, Pentingkah?

Minuman kesukaan anak identik dengan susu… Disadari maupun tidak…
Faktanya, susu adalah satu-satunya sumber zat gizi saat bayi kita masih berusia <6 bulan.
Namun, Susu terbaik untuk bayi adalah air susu ibu (ASI) hingga usia 2 tahun.
Seiring dengan usia, anak memerlukan zat gizi tambahan untuk memenuhi kebutuhan tubuh anak agar berkembang secara optimal.
Zat gizi yang dibutuhkan anak dalam jumlah besar, salah satunya adalah kebutuhan protein yang bisa didapat dari lauk hewani dan nabati seperti susu.
Pilihan produk susu amatlah banyak dan hampir semua dikemas secara menarik….
Tapi, tidak jarang hal ini membuat orangtua bingung memilihkan susu “rekreasi” terbaik untuk anaknya…
Adanya salah persepsi tentang perlunya konsumsi susu sebanyak-banyaknya, membuat pengeluaran rumah tangga dapat melambung.
Tak jarang banyak orang tua yang khawatir tentang proses sterilisasi susu secara UHT/Pasteurisasi membuat orang tua beralih ke konsumsi susu mentah. Padahal konsumsi susu mentah dapat membahayakan loh…
Lalu, Rekomendasi konsumsi susu untuk anak yang baik itu apa?
Selain sehat, orang tua bisa berhemat jika memilih susu secara cerdas.
Yuk mari kita simak ulasannya..

Kebutuhan Gizi Anak

Kebutuhan gizi anak bervariasi tergantung dari usia, jenis kelamin dan aktivitas.(1) Saat anak mulai berulang tahun yang pertama, kemampuan motoriknya semakin bertambah. Anak sudah mulai merangkak maju bahkan belajar berdiri. Gigi juga sudah mulai tumbuh, yang berarti kebutuhan energi, protein, karbohidrat, lemak, kalsium dan mikronutrien lain juga bertambah. Kebutuhan gizi ini dapat terpenuhi dari makanan dan minuman. Untuk Lebih jelasnya mari perhatikan Angka Kecukupan Gizi (AKG) Tahun 2013 yang tertuang pada Permenkes 75 Tahun 2013 AKG Indonesia: 
Secara Ringkasnya Angka Kecukupan per orang per hari:
Bayi/Anak 1-3 Tahun memerlukan Energi 1125 kkal, Protein 26 gr, Lemak 44 gr, Karbohidrat 155 gr, Serat 16 gr, Air 1200 mL, Zat Besi 8 mg, Kalsium 650 mg, Zinc 4 mg.
Bayi/Anak 4-6 Tahun memerlukan Energi 1600 kkal, Protein 35 gr, Lemak 62 gr, Karbohidrat 220 gr, Serat 22 gr, Air 1500 mL, Zat Besi 9 mg, Kalsium 1000 mg, Zinc 5 mg.
Sedangkan berdasarkan Panduan Amerika adalah sebagai berikut:

Picture

Susu dikenal sebagai sumber minuman yang padat akan zat gizi. Namun demikian, susu ini bukan menjadi sebuah keharusan loh… Ia dibutuhkan ketika konsumsi makanan anak dirasa kurang, terutama dalam sumber protein dan kalsiumnya.
Susu memang mengandung karbohidrat, protein, lemak sampai vitamin dan mineral.
Protein merupakan zat yang penting untuk pertumbuhan, perbaikan sel serta produksi hormon dan enzim.
Karbohidrat, salah satu zat penyedia energi, yang terkandung dalam susu berjenis laktosa yaitu gula yang paling tidak menimbulkan kerusakan pada gigi. Sedangkan lemak berperan untuk penyimpanan energi, proteksi, memberi kehangatan tubuh dan pelarut vitamin. Lemak yang terkandung dalam susu 2/3 nya berjenis lemak jenuh sedangkan 1/3 nya berbentuk asam lemak tak jenuh tunggal. (2) Susu juga mengandung mikronutrien yang lengkap, mulai dari Vitamin A, B, C, D, E dan K sampai berbagai jenis mineral seperti kalsium, fosfor, yodium, magnesium dan zinc. Fungsi mikronutrien bagi anak yang paling sering dikenal adalah untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Konsumsi susu atau produknya dari sejak anak-anak dapat membantu menjaga tulang dan gigi tetap kuat dan mencegah dari pengeroposan. (2, 3)

Jenis Susu untuk Anak diatas 1 Tahun, Pentingkah?

Nah, Bagaimana memilih susu yang banyak beragam jenisnya?
Mengenal Berbagai Jenis Susu dan Kiat Memilihnya 
Produk susu yang tersedia di pasaran amatlah banyak. Mulai dari yang susu hewani sampai nabati, susu mentah sampai susu yang diproses (UHT/Pasteurisasi/Formula). Namun, tidak semua susu tepat untuk dikonsumsi untuk anak usia >2 tahun. Apa sajakah jenis susu dan bagaimana kiat memilihnya, berikut ulasannya :
Macam-macam susu berdasarkan kadar lemak :
Berdasarkan kandungan lemak yang terdapat di dalamnya, produk susu dapat dibedakan menjadi beberapa tipe yaitu susu murni (whole milk), susu rendah lemak atau susu skim (skim milk). (4)
Susu murni (Whole-milk)
Susu murni adalah susu yang tidak ditambahkan atau dikurangi zatnya. Sedangkan susu oalahan dikatakan whole milk bila kadar lemak minimal 3,5%. Whole milk yang dihomogenisasi memiliki kandungan lemak serta nutrisi yang identik dengan susu standar whole milk namun yang membedakan adalah proses ‘homogenisasi’ nya yang memecah gumpalan lemak dalam susu. Proses ini bermaksud agar lemak tercampur rata dalam susu dan mencegah lemak menggumpal di permukaan susu. (4)

  • Menurut American Academy of Pediatrics, anak usia 12-24 bulan secara umum diharuskan untuk dipilihkan whole milk karena kekurangan asam lemak dipercaya dapat mengganggu kematangan otak, pertumbuhan anak dan mengurangi serapan vitamin larut lemak. (1, 5-7) Namun, pada anak yang mengalami kelebihan berat badan, obesitas, atau memiliki keluarga dengan riwayat obesitas, dislipidemia dan penyakit jantung, pemilihan susu rendah lemak atau susu skim dapat dipertimbangkan sesuai dengan anjuran dokter. (8, 9)
  • Susu murni (whole-milk) tidak direkomendasikan untuk anak usia 24 bulan mengingat kadar lemaknya yang tinggi dan bayi<12 bulan. Pada bayi kurang dari setahun tidak disarankan mengkonsumsi susu murni karena tidak mengandung cukup nutrisi yang dibutuhkan bayi (vitamin E, zat besi dan asam lemak esensial). Sistem pencernaan bayi juga mengalami kesulitan dalam mencerna protein, lemak, natrium dan kalium yang tinggi pada susu murni. (6, 10).


Susu semi-skim, susu 1% lemak dan susu skim

Susu semi-skim adalah susu yang mengandung 1,7% lemak sedangkan susu skim adalah susu yang kandungan lemaknya hampir dihilangkan (0%-0,5%). Karena kandungan lemaknya yang sangat rendah, susu skim memiliki rasa yang agak hambar dan cair. Jenis susu lain yaitu susu 1% lemak. Susu ini dibuat untuk konsumen yang ingin menikmati rasa susu semi-skim dengan kadar lemak yang lebih rendah. (4)

  • Saat anak menginjak usia ≥24 bulan, American Academy of Pediatrics menganjurkan untuk mengganti susu dari whole-milk menjadi susu dengan kadar lemak 1-2% (susu semi skim atau susu 1%) dengan diiringi makan makanan yang bervariasi dan seimbang.(1, 5) Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko obesitas dan penyakit kardiovaskular. Meskipun usia ini anak tetap membutuhkan lemak untuk perkembagan otak, pada umumnya anak sudah mendapatkan makanan yang tinggi lemak dari sumber lain. Sehingga AAP memberi anjuran untuk mengganti pilihan susu agar lemak yang dikonsumsi tidak berlebihan.
  • Meskipun AAP memperbolehkan konsumsi susu skim untuk anak ≥24 bulan, National Health Services UK tidak menyarankan susu skimsampai usia 5 tahun. Hal ini dikarenakan susu skim tidak mengandung cukup kalori dan vitamin larut lemak seperti vitamin A. Namun, untuk anak yang kegemukan atau riwayat keluarga dengan kolesterol yang tinggi atau penyakit jantung dini, susu skim atau susu 1% dapat diberikan sesuai dengan petunjuk dokter. (7, 11, 12)
Susu yang diproses oleh panas vs Susu Mentah
Proses pemanasan susu bertujuan untuk membunuh bakteri yang berbahaya dan memperpanjang umur penyimpanan susu…
Pemanasan yang umum dilakukan ialah pasteurisasi, sterilisasi dan UHT (Ultra High Treated Milk).(4)
Susu Kambing, Susu untuk Anak diatas 1 Tahun, Pentingkah?
Pasteurisasi 
Pasteurisasi merupakan proses pemanasan susu yang paling populer dan relatif ringan. Pada proses ini, susu dipanaskan tidak kurang dari 72ºC selama 25 detik lalu didinginkan secara cepat. Pasteurisasi juga dikenal dengan HTST (High Temperature Short Time) atau pemanasan dalam waktu singkat. Keuntungan dari pasteurisasi adalah dapat mematikan kuman berbahaya tanpa mengurangi nutrisi dan rasa pada susu. (4)
UHT
Susu UHT (Ultra Heat Treated Milk) adalah susu yang dipanaskan di suhu 135ºC dan segera didinginkan sampai 4-5°C selama 2-3 detik lalu disimpan dalam kemasan steril . Waktu pemanasan yang singkat dimaksudkan untuk mencegah kerusakan nilai gizi susu serta untuk mendapatkan warna, aroma da rasa yang relatif tidak berubah seperti aslinya. Perbedaan dengan pasteurisasi, pada proses UHT semua kuman (baik yang berbahaya ataupun tidak) mati, namun susu ini lebih awet dan dapat disimpan setidaknya enam minggu. Whole-milk, susu semi-skim dan susu skim terdapat dalam bentuk UHT.(4)
Sterilisasi
Sterilisasi susu merupakan proses pemanasan yang paling berat diantara UHT dan Pasteurisasi. Pertama, susu di panaskan di suhu 50°C lalu di homogenisasi (dipecahkan gumpalan lemaknya) dan diletakkan di botol gelas tertutup. Setelah itu susu dipanaskan di suhu 110-130°C selama 10-30 menit lalu didinginkan. Proses ini dapat membunuh hampir semua kuman di dalam susu (baik yang berbahaya atau tidak) namun dapat mengubah rasa dan menurunkan sedikit kadar nutrisi terutama vitamin B dan vitamin C. Susu ini biasa ditemukan dalam kemasan karton atau botol. Kemasan yang belum dibuka dapat awet sampai 6 bulan tanpa perlu disimpan dalam kulkas. Bila kemasan sudah dibuka, harus diperlakukan seperti susu murni, disimpan dalam kulkas dan dikonsumsi dalam waktu 5 hari. Whole-milk, susu semi-skim dan susu skim juga terdapat dalam bentuk sterilisasi.(4)
Susu Mentah
Susu mentah adalah susu murni yang langsung dikonsumsi dari ternak tanpa dilakukan proses apapun untuk menghilangkan bakteri dan kuman berbahaya. Susu mentah populer dikonsumsi sebelum proses pasteurisasi ditemukan. Namun, sejak tahun 1920-an konsumsi susu mentah diketahui menimbulkan penyakit yang diperantarai dari makanan (food-borne illness) di Amerika dan menyebabkan lonjakan penyakit tuberkulosis (TBC), aborsi akibat infeksi Brucella, infeksi streptokokus dan penyakit pencernaan. Kelompok yang paling beresiko terkena penyakit akibat konsumsi susu mentah ialah anak, ibu hami & menyusui, penderita gangguan imun dan orang tua. Saat ini diketahui bahwa konsumsi susu mentah dapat meningkatkan resiko 5x lipat penyakit toxoplasmosis pada ibu hamil, keguguran akibat penyakit listeriosis, prematuritas dan infeksi pada bayi baru lahir seperti sepsis dan meningitis. (4, 13)Meskipun pada dasarnya susu ternak awalnya steril, kontaminasi kuman berbahaya ini bisa terjadi dari berbagai mekanisme. Misalnya, adanya kontak antara susu dengan materi feses hewan, kontaminasi dari kulit atau payudara hewan yang terinfeksi, produksi susu dari hewan yang sakit (tuberkulosis) dan kontaminasi lingkungan seperti serangga, hewan, dan manusia (sarung tangan atau pakaian yang tercemar). Hal ini menyebabkan susu mentah tidaklah aman dikonsumsi bahkan di Skotlandia pelarangan susu mentah telah dilakukan sejak tahun 1983. Berbagai organisasi kelas dunia seperti American Medical Association, American Veterinary Medical Association, the International Association for Food Protection, National Environmental Health Association, FDA, dan WHO mendorong perlindungan konsumsi susu dengan tidak menyarankan konsumsi susu mentah dan sangat menekankan untuk hanya meminum susu yang telah diproses (pasteurisasi, UHT atau formula).(13)

  • Pada anak usia >12 bulan, sangat tidak dianjurkan untuk diberikan susu mentah. American Academy of Pediatrics (2012) dengan tegas hanya mendorong konsumsi susu yang telah diolah (terutama pasteurisasi). Banyak orang tua yang salah informasi dan khawatir proses penghilangan kuman dengan panas akan mengurangi zat gizinya. Padahal, kandungan nutrisi pasteurisasi sama dengan susu murni dan perlu diingat bahwa konsumsi susu mentah amatlah berbahaya. (13)
  • Bila orang tua sulit mendapatkan susu pasteurisasi, pilihan lain untuk anak usia >24 bulan ialah susu UHT. Keuntungannya ialah susu UHT lebih awet, aman dikonsumsi dan gizinya mirip dengan susu murni meskipun kadar vitamin larut lemaknya sedikit berkurang. Susu yang disterilisasi tidak dianjurkan untuk balita karena kandungan gizinya yang semakin rendah.
Susu Formula
Susu formula ialah susu yang berasal dari susu yang dikeringkan dan ditambahkan nutrisi tambahan misalnya vitamin D, zat besi dan DHA. Susu formula umumnya diperuntukkan bagi bayi <1 tahun bila tidak bisa meminum ASI. Namun, sekarang ini banyak produsen susu yang membuat susu formula untuk anak usia >1 tahun. Sebenarnya, susu formula tidak perlu diberikan pada anak usia >1 tahun karena nutrisi yang terdapat di susu formula dapat dipenuhi dari susu segar dan makanan lain. Pada anak yang sulit makan atau mengalami gangguan tumbuh kembang, orang tua dapat mengkonsultasikan pertimbangan menggunakan susu formula pada dokter atau ahli gizi. (4, 14, 15)
Susu Kambing
Susu kambing sebenarnya sangat mirip dengan susu sapi. Susu kambing dapat diberikan pada anak di atas 12 bulan sebagai minuman rekreasi, karena ASIlah yang terbaik hingga usia 24 bulan. Susu kambing tidak boleh dikonsumsi mentah dan harus diproses terlebih dahulu (pasteurisasi). Perbedaannya dengan susu sapi, susu kambing memiliki kadar vitamin yang lebih rendah terutama asam folat. Untuk menyiasati hal ini, pastikan anak anda diberi asuapan tinggi folat seperti sayuran hijau, buah, dan sereal yang difortifikasi. Pada anak yang sulit makan dan anak hanya meminum susu kambing, suplemen asam folat dapat dipertimbangkan setelah berdiskusi dengan dokter. Asam folat penting salah satunya untuk mencegah anemia. (14)
Susu Beraneka Rasa
Susu beraneka rasa sudah banyak beredar di pasaran dengan bentuk whole-milk, 1%, 2% lemak sampai susu bebas lemak. Perbedaannya dengan susu biasa ialah penambahan rasa seperti coklat, stroberi dan pisang serta sedikit gula. Namun pada umumnya kandungan nutrisinya sama dengan susu biasa (kecuali kalori yang sedikit lebih tinggi). Penelitian menyebutkan bahwa konsumsi susu yang ditambahkan rasa tetap dapat menjadi pilihan sumber nutrisi anak dan remaja karena kaya akan zat gizi. (4)
Susu Kedelai
Susu kedelai dapat menjadi alternatif pada anak yang alergi susu sapi atau vegetarian. Saat ini diketahui susu kedelai relatif aman dikonsumsi untuk balita. Isu hormon phytoestrogen/isoflavon dalam pernah diduga memiliki efek negatif dalam perkembangan seksual anak, perilaku, fungsi imun dan thyroid. Namun, sejauh ini penelitian yang dilakukan pada hewan, manusia dewasa atau bayi tidak ada yang menyimpulkan efek negatif pada perkembangan, reproduksi dan fungsi endokrin. Susu kedelai yang baik dikonsumsi anak usia >2 tahun adalah susu kedelai yang telah ditambahkan kalsium (paling tidak 100 mg kalsium/100 ml). Sebaliknya, susu kedelai tanpa tambahan kalsium tidak cocok untuk balita. (14, 16)
Berapa Takaran Susu Balita yang Tepat?
Selama ini tidak jarang orang tua yang salah kaprah untuk memberikan susu sebanyak-banyaknya pada balita lebih dari 2 tahun. Bahkan seringkali anak diberi susu botol sebelum tidur. Padahal saat beraktivitas, anak tetap mendapat asupan susu atau produknya (misalnya eskrim, yoghurt, permen susu dll). Ternyata, konsumsi susu yang berlebihan tidaklah baik. Selain dapat menyebabkan obesitas akibat penumpukan lemak, meminum susu yang terlalu banyak dapat membuat anak cepat kenyang dan malas makan. Padahal, susu saja tidak dapat memenuhi seluruh kebutuhan nutrisi seperti zat besi. (1, 14) Takaran susu yang tepat untuk anak usia 12-24 bulan ialah 2 gelas (500 ml) per hari. Bila anak tidak mendapatkan ASI. Karena ASI tetaplah yang terbaik. Jika anak mendapat asupan turunan produk susu yang lain, konsumsi susu dapat dimodifikasi misalnya menjadi 1 gelas (250 ml), 200 gr yoghurt, dan 2 lembar keju (40 gr). Apapun komposisinya, yang paling penting diingat ialah jangan konsumsi susu atau produk turunannya lebih dari 500 ml per hari dan variasikan dengan makanan lain.(1, 5, 7, 12, 14) Saat menganjak usia 2-8 tahun, anak hanya boleh mengkonsumsi 2 gelas perhari, tidak lebih dan konsumsi makanan tinggi kalsium untuk memenuhi kebutuhannya per hari (700 mg/hari untuk anak 1-3 tahun dan 1000 mg/hari untuk anak usia 4-8 tahun). Anak remaja usia 9-18 tahun disarankan untuk meminum susu maksimal 3 gelas sehari disertai makanan yang kaya kalsium untuk memenuhi kebutuhan harian kalsium sebanyak 1300 mg/hari.(1, 5, 7, 12, 14)

Kesimpulan :

  • Anak usia 12-24 bulan disarankan untuk mengkonsumsi ASI.
  • Jika ASI tidak dapat diberikan dikarenakan Ibu meninggal, tidak ada donor ASI dan Ibu tidak bisa menyusui karena indikasi medis, maka susu whole milk yang dipasteurisasi menjadi lebih baik daripada susu skim atau rendah lemak. Pilihan selanjutnya adalah susu UHT. Takaran susu yang dianjurkan ialah maksimal 2 gelas (500 ml) per hari disertai konsumsi makanan yang bergizi dan beraneka ragam.
  • Anak usia ≥24 bulan, dianjurkan untuk mengonsumsi susu dengan kadar lemak 1-2% (susu semi skim atau susu 1%) yang dipasteurisasi dengan diiringi makan makanan yang bervariasi dan seimbang. Pilihan selanjutnya adalah susu UHT. Takaran untuk anak 2-8 tahun ialah maksimal 2 gelas perhari dan untuk anak remaja usia 9-18 maksimal 2 gelas (500 ml) sehari disertai makanan yang kaya kalsium untuk memenuhi kebutuhan harian kalsiumnya.
  • Menurut AAP susu skim boleh diberikan pada usia ≥24 bulan. Namun, NHS UK mengatakan tidak menyarankan pemberian susu skim sampai anak usia 5 tahun. Pada anak yang kegemukan atau riwayat keluarga dengan kolesterol yang tinggi atau penyakit jantung dini, susu skim atau susu 1% dapat diberikan sesuai dengan petunjuk dokter.
  • Susu mentah berbahaya untuk dikonsumsi karena dapat terkontaminasi penyakit. Susu yang di pasteurisasi memiliki kandungan nutrisi yang sama dengan susu mentah tanpa khawatir terkena infeksi kuman. Susu UHT & Susu yang disterilisasi memiliki kandungan vitamin larut lemak yang sedikit lebih rendah namun lebih awet dan tetap aman dikonsumsi.
  • Susu kambing aman dikonsumsi anak >24 bulan asalkan diproses terlebih dahulu secara pasteurisasi atau UHT diiringi dengan konsumsi sumber folat dari makanan.
  • Susu kedelai yang baik dikonsumsi anak usia >2 tahun adalah susu kedelai yang telah ditambahkan kalsium (paling tidak 100 mg kalsium/100 ml). Sebaliknya, susu kedelai tanpa tambahan kalsium tidak cocok untuk balita
  • Susu beraneka rasa tetap dapat menjadi pilihan sumber nutrisi anak dan remaja karena kaya akan zat gizi.

Sumber: Agustina Kadaristiana, dr

DAFTAR PUSTAKA

  1. Dureya TK. Dietary recommendations for toddlers, preschool, and school-age children2014. Available from: http://www.uptodate.com.ezlibproxy1.ntu.edu.sg/contents/dietary-recommendations-for-toddlers-preschool-and-school-age-children?source=search_result&search=milk+for+toddler&selectedTitle=1~150.
  2. Dairy and Health. Available from: http://www.milk.co.uk/page.aspx?intPageID=42.
  3. THE IMPORTANCE OF MILK IN CHILDREN’S DIETS. Ontario dairy industry.
  4. Varieties of milk. Available from: http://www.milk.co.uk/page.aspx?intPageID=43.
  5. Nutrition ACo. Feeding the child. In: Kleinman RE, Greer FR, editors. Pediatric Nutrition 7th: American Academy of Pediatrics; 2013. p. 123.
  6. Allen RE, Myers AL. Nutrition in toddlers. American family physician. 2006;74(9):1527-32.
  7. Gidding SS, Dennison BA, Birch LL, Daniels SR, Gillman MW, Lichtenstein AH, et al. Dietary recommendations for children and adolescents: a guide for practitioners. Pediatrics. 2006;117(2):544-59.
  8. Daniels SR, Greer FR, Committee on N. Lipid screening and cardiovascular health in childhood. Pediatrics. 2008;122(1):198-208.
  9. Expert Panel on Integrated Guidelines for Cardiovascular H, Risk Reduction in C, Adolescents, National Heart L, Blood I. Expert panel on integrated guidelines for cardiovascular health and risk reduction in children and adolescents: summary report. Pediatrics. 2011;128 Suppl 5:S213-56.
  10. Kaneshiro NK. Cow’s Milk and Children. Available from:http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001973.htm.
  11. Milk and Dairy Food. Available from: http://www.nhs.uk/Livewell/Goodfood/Pages/milk-dairy-foods.aspx.
  12. Dietary Recommendations for Healthy Children2014. Available from:http://www.heart.org/HEARTORG/GettingHealthy/Dietary-Recommendations-for-Healthy-Children_UCM_303886_Article.jsp.
  13. Committee on Infectious D, Committee on N, American Academy of P. Consumption of raw or unpasteurized milk and milk products by pregnant women and children. Pediatrics. 2014;133(1):175-9.
  14. Milk for Toddler2014. Available from: http://www.cyh.com/healthtopics/healthtopicdetails.aspx?p=114&np=302&id=1788#goat.
  15. Parents could be wasting hundreds of pounds on “unnecessary” toddler milks2013. Available from:http://press.which.co.uk/whichpressreleases/2839/.
  16. Bhatia J, Greer F, American Academy of Pediatrics Committee on N. Use of soy protein-based formulas in infant feeding. Pediatrics. 2008;121(5):1062-8.

Jadi Susu Apa yang Akan Bunda Berikan?

Semoga bermanfaat…

Ingin ngobrol lebih lanjut? Follow twitter saya di @nurlienda

14 comments

  1. Makasih infonya Mak… berarti anak2ku (5 dan 3 th) udah more or less ok buat minum susunya… Yang gede gak gitu suka minum susu, tapi setiap hari bisa minum 2 gelas kecil susu whole milk. Yang kecil suka banget minum susu tapi yang ada rasanya… makannya emang rada susah sih, tapi gak terlalu parah kok 🙂

  2. alhamdulillah ada info ini, saya masih suka kuatir kalo anak gak minum susu padahal anak saya sejak umur 8thn (sekarang mereka 10 n 9 tahun) sudah gak saya wajibkan minum susu….sekarang gak perlu kuatir lagi yang penting gizi seimbang ya mak…

    • alhamdulillah, benar, Mak… semoga bermanfaat.. mangga direblog or reshare, biar sahabat2 lain bisa memahaminya, karena skrg bukan jamannya 4 sehat 5 sempurna lagi.. Asalkan gizinya seimbang 😀

  3. Bu klo 2thn cm 2gelas Shari apa anak OK?arena anak saya ckp kuat minum susu tiba2 jdi 2gelas APA OK?bgmn ibu2 mengatasinya. Tx

    • Ok.. dengan ibu mengurangi konsumsi susu, kebutuhan anak bisa terpenuhi dengan memberikan makanan yang bergizi dengan menggunakan pedoman piring makanku dan prinsip gizi seimbang…
      Semakin banyak konsumsi susu, akan menunda lapar anak…bahkan menghilangkan nafsu makan…
      Padahal susu tidak bisa memenuhi kebutuhan anak.. anak butuh protein, karbohidrat, vitamin dan mineral dari bahan aslinya… makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah-buahan.
      Dalam susu ada, komponen diatas… tapi kebanyakan berupa tambahan.. bukan dari aslinya…
      Tak ada makanan yang sempurna, sehingga berilah anak makanan yang bervariasi..
      Selamat mencoba..

  4. makasih infonya mbak.anak saya 13bulan susunya 6 7 x sehari.apa itu berbahaya ya? tapi tidak mempengaruhi nafsu mkn.dia juga doyan makan.anaknya aktif tdk pernah diam.dia lari kesana sini saya pikir dia butuh kalori tinggi makanya kuat makan…mohon pencerahannya mbak.gimana baiknya apa perlu dikurangi susunya tapi pasti ngamuk klo mau susu…terima kasih.dibalas ya mbak 😉

    • Aktivitas yang banyak pada anak memang meningkatkan kebutuhan kalorinya, namun demikian.. Mengajarkan dan membiasakan pola makan yang sehat dan bergizi seimbang penting untuk anak. Jika boleh saran, sebaiknya, konsumsi susunya dikurangi secara bertahap… Dapat diganti dengan cemilan sehat… buah dan sayur juga ok.. Silahkan bereksplorasi 🙂

  5. anakku usia 2 tahun berat 10kg, tingginya 88cm. baru aja bisa disapih, tp sejak setengah tahun lalu dicoba kasih susu uht ga suka, susu formula apalagi, gimana ya caranya supaya beratnya naik?

    • Kalau saya gak salah baca, jadi menyusuinya hingga usia 6 bulan saja? Boleh tau alasannya ? Berat badan naik dengan memberikan porsi makan, variasi dan tekstur makanan yang sesuai pedoman gizi seimbang dan sesuai kebutuhannya… Jika dia sedang aktif-aktifnya… maka porsi makannya perlu ditambah… Sebenarnya susu bukanlah hal yang wajib untuk anak diatas 2 tahun, cukup perbanyak jumlah makanan utama dan perhatikan makanan selingan/snack. Porsi sedikit tapi sering bisa dicoba.. Alangkah baiknya untuk dicek juga kebutuhan cairan, aktivitas dan adakah penyakit yang tengah diderita… bisa coba produk susu olahan seperti yogurt tawar yang bisa ditambahkan aneka buah-buahan… maupun produk susu lain seperti keju dkk

Komentar Sahabat, Penambah Semangat Saya :D