Bismillah,
Tiada waktu lampau yang akan berulang,
Namun waktu yang telah dihabiskan bersama ini merupakan gerbang terjalinnya sebuah ikatan baru,
Selamat datang kawan, beberapa hari bersamamu telah membuka cakrawala baru bagiku ^^
18 Juli 2011
Hari pertama diklatsar KORSA 4 di salman ITB.
Pagi ini, aku diantar ayah menuju salman ITB, membawa barang yang cukup banyak dan satu ransel yang beratnya sekitar 1/3 BBku, subhanallah… it’s so heavy.. sampai ortuku bertanya meyakinkan, apakah kamu sanggup membawanya seorang diri? Tidaklah merasa lelah setelah perjalanan jauh? (Beberapa pertanyaan yang sangat tulus, yang khawatir tentang kondisi anaknya, Insya allah gpp, alhamdulillah Lienda sehat, dan ini merupakan pengalaman baru ma, pa.. insya allah everything’s gonna be ok ^^, ucapku meyankinkan keduanya…). Kulangkahkan kaki dengan sedikit kesulitan dalam membawa ransel berat ini.. mencari lokasi diklatsar, alhamdulillah bertemu panitia, ternyata di ruang GSS C, hm, ekstra tenaga, menaiki tangga, latihan Liend, semangat2, (menyemangati diri sendiri ^^).
Alhamdulillah, akhirnya sampai juga di depan GSS C, setelah beristirahat sejenak, kucoba untuk masuk ke ruangan itu, ternyata, sedang membahas materi mengenai sejarah salman dsb. perlahan, kutata barang dan merapatkan tempat dudukku, mencoba memahami bahasan pagi ini, alhamdulillah bisa nyambung, ternyata baru mulai.. jadi gak ketinggalan banyak. Dari penuturnya, saya baru paham bahwa pendirian masjid salman penuh liku dan bernilai historis sekali.. subhanallah para pendahulu, para tokoh yang telah membuat gagasan pendirian mesjid salman yang kini berdiri kokoh dan menjadi icon mesjid holistik yang paripurna menurutku ^^.
Beberapa catatan penting tentang materi ini :
Beriman kepada Allah swt berwujud komitmen,
Beriman kepada HA adalah Integritas,
Tegakkan shalat merupakan Integritas dan Konsistensi,
Membayar zakat bentuk Harmoni Sosial,
Hanya takut kepada Allah swt berarti Merdeka.
It’s breaking time..
First moment, bertemu teman2 baru, selain Aik, Upi dan Senja… Ada Sari dan Aim, keduanya nampaklah tidak asing (jaket yang dikenakannya mengingatkanku pada 3 tahun yl, yap Karisma ITB, mereka pembina, subhanallah, betapa dunia terasa amat kecil, dan saya berada memutar, melingkari fase2 lalu).
Materi kedua pun dimulai, Jurnalism
Senang, ekspresi ketika materi ini dimulai (pas banget, pas butuh, pas dipenuhi, dalam batinku, alhamdulillah)
Brain Base Writing, sebagai dasar ketika menulis,
Belajar menulis konvensional dan inspiring news,
Really different,
Jujur, selama ini conventional newslah yang menyambut pagi ketika membaca koran maupun berita2, membuat pragmatis diri, padahal masih banyak inspiring news yang bisa menjadi energy extra dalam menjalani hari ^^
Ilmu yang bukan sekedar menambah ruang dalam akal tapi juga aplikatif dalam kehidupan sehari-hari ^^.
Materi ketiga, trauma healing by kang yahya (lama tak jumpa, agak kaget juga bisa ketemu disini ^^)
PTSD, istilah keren yang mengerikan..
Intervensi menggunakan pendekatan fisika
T = m.g
T: tegangan/ stressor
m: massa/masalah
g: gravitasi/faktor lingkungan,
suatu rumus yang tak asing, relevan untuk merumuskan melihat masalah/ mempersepsikan masalah..
g, paling mudah dimanipulasi dengan berbagai aktivitas2, seperti trauma healing dengan kembali melakukan aktivitas normal pasca bencana maupun trauma seperti sekolah, mengaji di TPA bagi anak2 dsb.
Anxiety management pun berperan penting dalam trauma healing,
relaxation training, breathing re-training, positive thinking and self-talk, assertiveness training and through stopping, beberapa pedekatan yang bisa dilakukan… breathing re-training, positive thinking and self-talk, paling sering kita lakukan ^^
A lot of approach can be used for this case, but spiritual intervention more than anything..
“Dan jika Kami rasakan kepada manusia suatu rahmat (nikmat) dari Kami, kemudian rahmat itu Kami cabut daripadanya, pastilah dia menjadi putus asa lagi tidak berterima kasih. Dan jika Kami rasakan kepadanya kebahagiaan sesudah bencana yang menimpanya, niscaya dia akan berkata, ‘Telah hilang bencana-bencana itu daripadaku’, sesungguhnya dia sangat gembira lagi bangga. Kecuali orang-orang yang sabar (terhadap bencana), dan mengerjakan amal-amal shalih; mereka itu beroleh ampunan dan pahala yang besar.” (Qs. Hud: 9-11).
serta ayat yang sering kita baca,
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”. (QS. Al-Baqarah: 155-156).
Juga surat QS. Muhammad ayat 31
Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu.
Trauma healing, bersumber dari dalam dirimu, kami hanya dapat memanipulasi lingkungan disekitarmu, menjadi lebih mudah untuk dipahami, karena sesungguhnya, semua bermula dari nurani dalam qalbu…
Re-framing, menjadi penutup malam, self-hypnosis,
penyemangat ketika jiwa terasa hampa dan lelah,
problem solving approach, bangkitkan barbagai cara, dalam alam bawah sadarmu ^^
What a great day,
to be continued ….
Family Nutrition 