Pilihan Makanan Terbaik untuk Sahur dan Berbuka

Bismillah…

Ramadan telah tiba, saatnya beribadah dengan sepenuh jiwa.

Sahur dan berbuka menjadi bagian tak terpisahkan selama berpuasa.

Lalu, bagaimana cara memilih makanan terbaik untuk sahur dan berbuka ?

1. Makanan apa saja yang diperlukan ketika Sahur?

Pilihan Makanan Terbaik untuk Sahur dan Berbuka
Sumber Foto : http://www.google.com

Makanan bergizi seimbang dengan porsi yang tepat dan mengandung berbagai komponen zat gizi yakni :

#Karbohidrat
Jika orang Indonesia bilang, tidak makan jika tidak makan nasi, itu ungkapan yang kurang tepat, Jika sebelumnya sudah mengonsumsi mie, singkong goreng, dan juga aneka roti, tapi masih dibilang belum makan.
Nasi dan bahan-bahan yang disebutkan diatas merupakan bagian dari karbohidrat. Namun, Karbohidrat terbagi menjadi 2 jenis sederhana dan kompleks.

Tahukah Anda?
Bahwa gula, sirup, kue, berbagai olahan dari tepung termasuk karbohidrat sederhana. Sedangkan Beras Merah, Oat, gandum adalah karbohidrat kompleks. Karbohidrat kompleks lebih disarankan dikonsumsi saat sahur.
Apa pengaruh konsumsi karbohidrat kompleks terhadap tubuh?
Konsumsi karbohidrat kompleks lebih banyak akan membantu memperlambat pengosongan lambung. Sehingga rasa kenyang akan bertahan lebih lama.

#Protein
Bersumber dari hewani maupun nabati, apapun sumbernya bisa daging, ikan, telur, tahu, tempe atau produk olahan kedelai lainnya. Tapi, cara pengolahan protein itu sangat berdampak terhadap kandungan gizinya loh.. Jangan menggoreng hingga krispi atau terlalu kering (mengerak/gosong-red), proteinnya sudah rusak jika diolah dengan cara seperti itu, sayang kan.. Apalagi harganya relatif lebih mahal dari komoditas lainnya…

#Vitamin dan Mineral
Elemen penting yang sering terlupakan, mungkin karena terlalu fokus yang penting kenyang.. Sayur dan buah kaya vitamin dan mineral. Bahan baku tubuh untuk mengoptimalkan penyerapan makanan di dalam tubuh dan “maintenance” fungsi tubuh. Cobalah untuk mengkonsumsi semangkuk sayur dan 1 porsi buah dalam sahur Anda. Zat besi, Kalium, Vitamin C, aneka vitamin dan mineral lainnya akan membuat tubuh Fit selama shaum. Mereka membantu mengoptimalkan kinerja tubuh, membuat tubuh tidak mudah mengantuk, pusing dan juga lemas… Kurma juga bisa jadi pilihan loh asal bukan manisan kurma ya… Mengkonsumsi kurma membantu menghasilkan energi tanpa “banjir insulin”.

#Cairan
Minumlah secukupnya, minimal 2 gelas air putih.. Mulailah dengan minum sebelum sahur, lebih baik minum air putih hangat. Cara ini meminimalisir perasaan mual dan membuat lambung siap berfungsi optimal (layaknya pemanasan kendaraan), setelah diistirahatkan beberapa jam selama tidur. Minumlah yang cukup untuk bantu agar tidak terkena dehidrasi selama shaum.. Tubuh yang terkena dehidrasi membuat produktifitas kita terganggu dan juga menjadi malas beraktivitas, apalagi jika radang tenggorokan menyerang. Jadi pastikan mengkonsumsi cairan yang cukup ketika sahur ya.

Perhatikan pula beberapa makanan saat sahur yang perlu dibatasi atau bahkan dihindari seperti :

#Hindari makanan yang mengandung natrium tinggi
Masakan yang diberi garam dan MSG (monosodium glutamat) yang berlebih, keripik, kerupuk dan aneka gorengan. Bahan makanan dan makanan tersebut kaya akan sodium atau garam, yang akan menarik cairan sehingga membuat kita mudah haus. Jika dikonsumsi saat sahur, efeknya adalah mudah haus ketika shaum dan beraktivitas seharian.

2. Makanan apa saja yang BAIK untuk berbuka?
Semua makanan yang halal dan thoyib BAIK untuk berbuka. Namun, cerdas dan cermat mengkonsumsi makanan saat berbuka diperlukan, agar tubuh mendapatkan energi secara bertahap dan tidak merusak tubuh.
Fase ketika awal berbuka, #Bukan sekedar berbuka dengan yang manis.

Pilihan Makanan Terbaik untuk Sahur dan Berbuka

Tiga Tingkatan Bahan Makanan untuk Berbuka :
a. Kurma atau aneka buah segar
Kurma, sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah, dalam sebuah hadist, Dari Anas bin Malik ia berkata : “Nabi Muhammad saw berbuka dengan Ruthob (kurma yang lembek) sebelum shalat maghrib, jika tidak ada Ruthob, beliau berbuka dengan beberapa butir Tamr (kurma kering), dan jika tidak ada kurma kering beliau meneguk air” (Hadits riwayat Ahmad dan Abu Dawud). Kurma termasuk golongan karbohidrat kompleks, yang mudah cerna dan diserap. Glukosa ini penting untuk sel, otak dan syaraf. Membuat tubuh fresh! Kurma = buah-buahan lainnya seperti semangka, pepaya, melon, mereka mengandung fruktosa bukan sukrosa yang bersumber dari gula.
b. Jus Buah tanpa gula dan susu (Jika menggunakan sedikit madu masih bisa ditolerir)
Walau beberapa enzim tidak bisa optimal terserap tubuh, tapi membuat jus buah ini bisa mem-booster energi dengan baik dan juga menyegarkan, sensasi yang diinginkan ketika haus melanda.
c. Olahan yang menggunakan gula (sop buah, sirup) dan dimasak seperti kolak
Makanan-makanan tersebut biasanya menggunakan gula sederhana (termasuk permen, coklat, kue-kue manis). Bahan makanan ini akan menyebabkan kadar gula darah kita yang semula menurun karena berpuasa akan melonjak naik secara drastis dan terkadang ini membuat tubuh menjadi tidak sehat, karena banjirnya “insulin”. Respon tubuh ketika menerimanya adalah melepaskan insulin dengan cepat, membuat pankreas berusaha keras untuk memproduksinya, dan jika ini dibiarkan terus menerus akan mengakibatkan berkurangnya kemampuan memproduksi insulin yang memicu terjadinya kencing manis. Tapi jika Anda terkena hipoglikemi, ini salah 1 energi booster. But be careful to use it! Jika salah kaprah memicu rasa cepat lapar, padahal kita akan shalat maghrib dulu. Setelah membatalkan shaum tentunya.

#Jenis dan Porsi Makanan Ketika Berbuka

Jenis makanan ketika sahur dan berbuka sebenarnya adalah sama. Tapi, perlu diperhatikan porsinya. Jangan karena lapar mata, kita makan semua makanan yang tersaji di meja.. Oleh karenanya, ambillah secukupnya dengan kebutuhan kita, agar fit untuk melaksanakan sholat isya dan tarawih, bukan sebaliknya. Ingat, kapasitas lambung kita itu 1/3 untuk makanan, 1/3 untuk cairan, 1/3 udara. Agar memudahkan, mari kita simak piring makanku, panduan makan :

Piring MakanKu, Panduan Gizi Seimbang

#Penuhi Kebutuhan Cairan

Jangan lupa untuk tetap mengonsumsi cairan ya, kebutuhan cairan seseorang itu sekitar 2-3 Liter/hari tergantung aktivitas dan berat badannya. Cara hitung sederhana kebutuhan cairan minimal adalah Berat badan x 50 cc = kebutuhan cairan dalam sehari. Sebagai contoh jika berat badannya 50 kg, maka kebutuhan cairannya : 50 x 50 cc = 2500 cc -2,5 L. Tipsnya konsumsi secara bertahap, ketika awal berbuka, sebelum makan utama, ketika tarawih bisa bekal botol minum, atau bisa juga dengan minum setiap jam, minimal minum 1 gelas 🙂

Jadi, Marilah memperhatikan apa-apa yang kita konsumsi untuk tubuh. Seperti yang terkandung dalam QS. Abasa ayat 24 : “Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya.”

Semoga bermanfaat…

@nurlienda

2 comments

Leave a reply to nurlienda Cancel reply